Karo,- Libur akhir pekan perdana setelah Lebaran Idul Fitri 1446 H, kawasan wisata Berastagi dan beberapa titik lainnya di Kabupaten Karo kembali dipadati wisatawan.
Ribuan pengunjung dari berbagai daerah, tampak memadati berbagai objek wisata yang ada salah satu dataran tinggi di Sumatera Utara ini.
Akibat lonjakan tingkat kunjungan, arus lalulintas di Berastagi tampak padat merayap terlbih saat sore hari.
Amatan Awak Media, beberapa titik yang mengalami perlambatan laju mulai dari Peceren, simpang Tongkoh, Tahura, hingga ke kawasan Penatapan.
Untuk itu, dalam memastikan kelancaran dan keamanan arus lalu lintas di kawasan wisata Berastagi Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, memilih untuk melakukan patroli ke beberapa titik padat menggunakan sepeda motor.
Dikatakannya, patroli menggunakan sepeda motor agar pemantauan ke titik-titik keramaian masyarakat bisa lebih efisien terlebih mengingat kondisi lalulintas yang padat.
“Apalagi hari ini juga diprediksi merupakan puncak arus balik Lebaran dan wisata mengingat besok sudah banyak yang masuk kerja. Sehingga, patroli ini kita lakukan menggunakan sepeda motor agar lebih mudah menjangkau titik-titik yang perlu pemantauan dan mengurai kemacetan,” ujar Eko.
Patroli kali ini, Eko turut didampingi Wakapolres Tanah Karo Kompol Zulham, dan beberapa perwira Polres Tanah Karo yang juga tergabung dalam Ops Ketupat Toba 2025.
Pemantauan dimulai dari Pos pelayanan Tugu Perjuangan Berastagi, dilanjutkan ke jalur utama Berastagi menuju Medan hingga di kawasan Penatapan.
“Selain itu, kita juga tadi melakukan pemantauan di jalur alternatif Simpang Pelawi yang tembus ke Hotel Sibayak,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Tanah Karo dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Berastagi selama libur Lebaran.
Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan hal ini bisa menjadi contoh bagi seluruh personel di lapangan agar kehadirannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Tentunya kita ingin semua masyarakat yang datang ke Kabupaten Karo, baik itu yang sedang berlibur maupun yang melintas di momen arus balik, harus mendapatkan pelayanan yang baik dari semua personel yang bertugas,” katanya.
Menjelang sore hari, puluhan ribu kendaraan tercatat terus melintas di wilayah Kabupaten Karo khusunya Berastagi yang merupakan jalur utama ke Kota Medan.
Dikatakan Eko, diperkirakan pengendara yang melintas ini datang dari berbagai wilayah yang berada di sekitar Kabupaten Karo.
Seperti dari kawasan Kabupaten Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Aceh, dan beberapa wilayah lainnya. Diperkirakan, kondisi ini akan bertahan hingga pukul 21.00 WIB malam nanti.