Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Hentikan Pembangunan PT GGS di Gunung Geulis, Longsor Timbun Rumah Warga

Bogor – Komisi I DPRD Kabupaten Bogor mengambil langkah tegas dengan menghentikan kegiatan pembangunan PT GGS di kawasan Puncak Gunung Geulis, Kabupaten Bogor. Keputusan ini diambil setelah terjadi longsor yang menyebabkan beberapa rumah warga tertimbun akibat tidak adanya penahan tebing yang memadai di lokasi proyek tersebut.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, KH Achmad Yaudin Sogir, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi pembangunan yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Kami di Komisi I DPRD Kabupaten Bogor tidak akan tinggal diam jika ada aktivitas pembangunan yang merugikan warga dan merusak lingkungan. Dalam kasus ini, jelas terjadi kelalaian dalam perencanaan dan mitigasi bencana. Kami segera turun ke lapangan untuk memastikan bahwa kegiatan pembangunan dihentikan sampai ada evaluasi menyeluruh,” ujar KH Achmad Yaudin Sogir.Rabu (5/3/2025)

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dalam setiap proyek pembangunan. “Pembangunan harus mempertimbangkan aspek keselamatan dan keseimbangan alam. Jika tidak, dampaknya bisa sangat fatal seperti yang terjadi di Gunung Geulis ini. Kami akan mendorong pihak berwenang untuk mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran yang terjadi,” tambahnya.

Akibat longsor tersebut, jalur utama Bukit Pelangi – Gunung Geulis tertutup material tanah, menyebabkan warga kesulitan melintas. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor telah turun ke lokasi hari ini untuk membersihkan jalur yang terdampak.

Salah satu warga yang terdampak, Abah Eman, mengungkapkan bahwa longsor terjadi usai salat tarawih. “Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang di rumah. Longsor datang begitu cepat, dan beberapa rumah tertimbun tanah,” katanya.

Saat ini, upaya pembersihan dan pemulihan lingkungan sedang berlangsung. DPRD Kabupaten Bogor bersama instansi terkait akan terus memantau perkembangan situasi serta memastikan ada tindakan tegas terhadap pihak yang bertanggung jawab.

(Zakar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *