Upacara Pengakatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat, Tradisi Batagak Pengulu

Sumbar – SotardugaNews.id, Kab. Lima Puluh Kota : Nagari Solok Bio Bio Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota (Sumbar) Baralek Gadang, Pengulu baru dilewakan di rumah gadang anak nagari setempat.

Pengakatan engku Bilal Nagari Solok Bio Bio, sebagai pemangku adat, di nagari suluh Bendang di nagari, artinya tempat bertanya bagi anak kemenakan halal dengan haram’.yang akan meluruskan dan menyampaikan suatu kebenaran bagi seluruh . Ninik mamak pemangku adat berserta seluruh masyarakat di Solok Bio Bio.

Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Pangulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.

mungkin orang-orang ketika mendengar nama daerah itu langsung terbesit di pikiran yaitu Nasi Padang yang lezat dan menggugah selera. Namun, Minangkabau tak hanya kaya dengan sajian kulinernya saja, melainkan budayanya juga menarik untuk diulas.

Salah satu budaya adat Minangkabau yang sampai sekarang masih terus dilaksanakan dan dilestarikan secara turun-temurun yaitu Batagak Penghulu. Upacara adat ini dilakukan untuk pengangkatan pemimpin adat atau disebut Datuak.

Pada acara Alek Batagak Pangulu yang digelar, Minggu (1/8/2024), nyaris semua warga Nagari Solok Bio Bio, tumpah ruah di Rumah Godang Solok Bio Bio. Mulai dari tua muda, besar kecil, bersuka cita ikut merayakan pangulu baru, Kebahagian semakin lengkap Batagak Pangulu.

“Pangulu selaku pucuak pimpinan di setiap suku atau kaum, pangulu yang gelarnya pada hari minggu, telah sesuai dan dianggap mampu oleh kaumnya mengemban amanah untuk memimpin masing-masing kaum,” ujar Edi Dt. Muncak.

Tak jauh beda dengan alek batagak pangulu di sejumlah tempat, Edi Dt. Muncak kembali mengingatkan perlunya ninik mamak merangkul kemenakannya. Terlebih di zaman digital ini, ninik mamak berperan besar untuk mengarahkan kemajuan generasi di kaumnya.

Prosesi Batagak Gala di Rumah Godang Solok Bio Bio, dimulai pemasangan Deta dan penyematan Karih (Keris), kepada penghulu yang gelarnya pada Alek Batagak Pangulu tersebut.

Kegiatan yang kental dengan tradisi adat Minangkabau tersebut juga dihadiri oleh Niniak Mamak Nagari Solok Bio Bio.

Lebih jauh, Edi Dt Muncak mengatakan, upaya memajukan anak kemenakan tersebut dapat terwujud jika setiap pangulu memiliki kesadaran untuk peningkatan kemampuan kepemimpinan dan pengetahuan.

Selain itu, para “Datuak” tersebut hendaknya mampu mempertahankan adat istiadat yang ada di Solok Bio Bio sehingga dengan invasi budaya luar yang menggerogoti adat budaya Minangkabau dapat diatasi.

“Tidak hanya itu, Tigo Tungku Sajarangan (Niniak Mamak, Alim ulama, Cadiak Pandai) dan Walinagari harus bersinergi dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki Nagari Solok Bio Bio,” ucap Edi Dt. Muncak.

Ketika pelantikan pemimpin inilah, calon tersebut harus bersumpah untuk tetap menjalankan tugasnya yang sudah dijalankan oleh pemimpin sebelumnya dan tidak boleh keluar dari aturan adat dalam menjalankan roda pemerintahan.

Batagak pangulu adalah upacara adat Minangkabau yang dilakukan untuk mengangkat atau mengganti pemimpin kaum, yaitu penghulu. Upacara ini merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia.

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *