Viral Video Suap 6 M, Minta Maaf ke Kabareskrim Polri, Ismail Bolong Mantan Anggota Polri

Jakarta, Sotarduganews.id ][ Viral video berdurasi 2 menit dari seorang pengusaha tambang batu bara di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutaikartanegara, Kalimantan Timur yang mengaku menyetor sejumlah uang

Kepada Bareskrim polri Komjen Pol Agus Andrianto Dalam video yang diunggah channel YouTube GatraTV Sabtu (5/11/2022) tersebut, Ismail bolong menyebut telah menyetorkan uang sebanyak Rp 6 milliar.

Hal itu dikatanya Terkait  penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur,

Bacaan Lainnya

Ismail mengaku bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin Aktivitas pertambangan ilegal ini, Ismail mengaku telah berjalan sejak bulan Juli tahun 2020 sampai dengan bulan November 2021.

Menanggapi hal tersebut Direktur Eksekutif LSM GACD Andar Situmorang SH Mendesak Kapolri jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar Mengamankan Barang bukti uang 6 Miliar hasil dugaan suap tersebut,

“Bapak Kapolri agar di amankan barang bukti uang 6 Miliar tersebut, buktikan Polri itu bersih dan apabila terbukti agar menonaktifkan Kabareskrim polri guna dilakukan proses hukum.

Andar Situmorang, SH juga meminta kepada Kapolri agar menurunkan team mabes polri ke lokasi tambang batu bara yang tidak berijin tersebut,

Untuk mendata bahwa tidak menutup kemungkinan masih banyak tambang-tambang ilegal yang masih beroperasi di sinyalir sama dengan kasus ini,
Tidak menutup kemungkinan ada lagi kasus yang serupa, kata dia.

Maka Kasus ini jangan di redam ini kasus mencoreng citra polri belum lagi Polri masih dalam goncangan karena ketidak percayaan masyarakat buktikan lah Polri itu bersih.

Maka paparkan kepada publik kebenarannya, agar publik tau polisi itu memang serius mau mengembalikan kepercayaan kepada masyarakat.

KPK juga harus ikut turun tangan dalam menangani kasus dugaan suap Tambang batu bara ini, imbuhnya.

Terpisah, Kabareskrim Polri Agus Andrianto ketika dikonfirmasi Wartawan Minggu (6/11/11), untuk keseimbangan berita benar tidaknya dugaan suap tersebut,  tidak membalas konfirmasi wartawan.

Red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *