Pelajaran Dari Dugaan Kasus Asusila Oknum WA Pimpinan Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut

banner 468x60

Sumut, Sotarduganews – Dugaan kasus asusila yang dilakukan oleh WA, oknum Pimpinan Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut sudah mencoreng wajah Perusahaan Pupuk Indonesia sebagai Perusahaan Plat Merah, di internal dan di mata Masyarakat Sumatera Bagian Utara. Sebagai Pimpinan Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut, harusnya WA menjadi contoh untuk karyawannya.

Akan tetapi yang terjadi adalah adanya dugaan kasus asusila antara WA dengan Eks Karyawati Kontrak Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut berinisial N, sehingga membuat N keluar dari Perusahaan tersebut. Dan yang lebih mengiris hati, menurut informasi yang didapatkan bahwa Eks Karyawati Kontrak Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut tersebut (N) sudah bertunangan, akan tetapi dengan dugaan kasus asusila WA terhadap N, akhirnya N tidak jadi menikah. Dugaan kejadian tersebut sudah menjadi bahan pembicaraan di internal Perusahaan dan bahkan sudah ke eksternal Perusahaan.

Managemen Pupuk Indonesia Pusat hendaklah mengambil sikap tegas dan jelas dalam menyikapi dugaan kasus tersebut diatas. Bukan malah mendiamkan dan terkesan melindungi oknum WA atas tindakannya dengan memindahkan WA ke wilayah lain. Karena dengan memindahkan WA, terkesan seakan-akan WA dilindungi dan kasus tersebut di diamkan.

Diduga kejadian tersebut diatas terjadi sebagai akibat jauhnya WA dari keluarga (dimana WA berasal dari luar Sumatera dan Keluarganya berdomisili diluar Sumatera) serta tidak memahami norma dan adat yang ada di Sumatera Utara.

Dengan pindahnya WA dan lowongnya kursi Pimpinan Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut, muncul pertanyaan baru :

Siapa yang akan mengisi kursi Pimpinan Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut.?
Apakah Managemen Pusat Pupuk Indonesia akan menempatkan orang yang latar belakangnya sama dengan WA.?

Penelusuran yang kami lakukan terhadap masyarakat yang sudah mengetahui dugaan skandal tersebut diatas, geram atas perbuatan oknum WA tersebut. Masyarakat berharap agar kiranya Managemen Pusat Pupuk Indonesia menunjuk orang yang akan ditempatkan di Wilayah Sumbagut berasal dari Sumatera Utara atau Aceh agar bisa memahami norma serta adat yang ada di Sumbagut dan lebih cepat beradaptasi karena sudah paham kultur masyarakat di Sumbagut.
Karena jauh dari keluarga sehingga diduga WA berbuat seperti itu. ‘Sudahlah mencoreng wajah Perusahaan, selama memimpin pun kerjanya biasa saja’, demikian disampaikan G (48) kepada kami.

Ada juga Masyarakat berinisial S (32) berharap : “Kami harap agar kedepannya Pimpinan Pupuk Indonesia Wilayah Sumbagut adalah orang Sumut atau paling tidak orang Aceh agar masalah-masalah kedepannya bisa diminimalisir”.

Begitu juga dengan C (42) yang menyampaikan harapannya kepada kami, : “Hendaknya orang Sumut atau Aceh lah yang memimpin PI Wilayah Sumbagut, biar cepat kinerjanya karena memahami wilayah, kultur, norma, dan adat di Sumbagut; juga agar tidak perlu jauh pindah agar keluarganya bisa ikut pindah dan dekat dia, jadi tidak ada lagi dugaan masalah seperti yang lalu”. Sampai saat berita ini ditayangkan, pihak Managemen Pupuk Indonesia dan WA belum bisa dikonfirmasi. (Emmar)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *