Tangerang Selatan, SotardugaNews.id ][ Kebutuhan Pendidikan terkait Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) khususnya tentang pengelolaan & pengolahan sampah menjadi bagian penting dari kurikulum merdeka yang diimplementasikan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Berdasar hal tersebut YPII (Yayasan Pendidikan Islam Ibuku) Sekolah An-Nisaa’ melaksanakan Field Trip dengan tema SAMPAH KU TANGGUNG JAWAB KU dan memilih lokasi field trip ke Kompleks Perumahan Batan Indah pada hari Kamis, 03 Oktober 2024.
Kami dari Sekolah An-Nisaa’ memilih field trip / wisata edukasi ke Batan Indah karena kelompok swadaya masyarakat dan sarana prasarananya sangat sudah lengkap serta terintegrasi dalam satu kawasan, ujar para guru dari sekolah An-Nisaa’. Dan hal ini juga disampaikan oleh Iyos salah satu pengurus RW 04 Kompleks Perumahan Batan Indah.
Ketua RW 004 Batan Indah – Heri Restu G menguatkan pernyataan Iyos pengurus RW 004. Heri Restu secara detail menjelaskan bahwa di Kompleks perumahan Batan Indah sudah menjadi icon baru di Kota Tangerang Selatan untuk tujuan wisata edukasi Zero Waste yang terintegrasi khususnya untuk Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Dimana di Kompleks Perumahan Batan Indah sudah sangat lengkap dan sudah terintegrasi dalam sarana dan prasarananya.
Dan Kelompok swadaya masyarakat juga sudah ada lengkap di Kompleks Perumahan Batan Indah mulai dari kelompok swadaya masyarakat TPS 3R, Bank Sampah, KWT (Kelompok Wanita Tani) & KOTABI (Kelompok Tani Anggur Batan Indah) serta lainnya seperti karang taruna, pkk, posyandu dan lainnya. Di RW 04 di Komplek Perumahan Batan Indah terdiri dari 21 RT dengan jumlah penduduk sekitar +/- 5 s.d 7 ribu warga, tambah Iyos
Tujuan dari field trip sekolah kami adalah mengenalkan sejak dini kepada anak didik kami untuk melihat langsung pengolahan sampah hingga bisa mendorong sikap dan perilaku siswa / anak – anak didik kami untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dan juga secara langsung anak mampu melihat cara mempertahankan keseimbangan lingkungan dan ekosistem, serta berkontribusi pada kehidupan yang sehat dan seimbang. Ini penting untuk dilakukan karena saat ini bumi sedang menghadapi berbagai krisis lingkungan, seperti pemanasan global, hilangnya keanekaragaman hayati dan polusi yang merusak ekosistem.
Field trip dari sekolah An-Nisa kali ini dimulai pagi hari jam 08.30 WIB dan diikuti oleh 79 siswa / anak didik serta 6 guru pendamping yaitu Meida, S.Pd, Iwan Satibi, S.Psi, Tuti Alwiyah, S.Pd, Aminah, SE, Nuria Agustin, drh & Zulfa Awlia, S.Pd.
Kami mengunjungi 3 tempat yaitu TPS 3R Batan Indah, Bank Sampah Dafodil dan KWT Cempaka, ujar Meida salah satu guru pendamping. Semuanya sudah terintegrasi menjadi satu kesatuan dalam 3 tempat berbeda dalam satu kawasan yaitu Kompleks Perumahan Batan indah. Dimana TPS 3R, Bank Sampah Dafodil dan KWT Cempaka secara khusus memperlihatkan dan mengajarkan tentang awal atau asal sumber sampah dari rumah tangga, jenis dan macam sampah, pengolahan sampah dan daur ulang sampah hingga produk – produk hasil daur ulang sampah organik maupun non organik. Semuanya menjadi unsur yang penting untuk meningkatkan kesadaran anak akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan. Dengan pengetahuan yang baik, kami mendorong anak didik kami untuk lebih sadar tidak membuang sampah sembarangan dan memilahnya dengan benar, ujar para guru dari Sekolah An-Nisaa’.
Secara terintegrasi TPS 3R, Bank Sampah Dafodil & KWT Cempaka menyampaikan beberapa manfaat pengolahan sampah:
1. Mengurangi pencemaran lingkungan
2. Meningkatkan kualitas hidup
3. Mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor.
4. Membantu memahami dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan dan kesehatan.
5. Membantu memahami pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Beberapa cara mengolah sampah antara lain: Mendaur ulang, Mengompos, Memilah sampah organik dan non-organik. Dan beberapa cara mengelola sampah secara bijak, antara lain yaitu membuat tempat sampah sesuai jenisnya, sampah organik dan anorganik, mengganti alas plastik sampah menjadi koran atau kardus, memanfaatkan sampah organic menjadi pupuk kompos dan mengolah sampah buah menjadi ecoenzyme. Ecoenzyme dapat digunakan untuk mempermudah pembusukan sampah, membasmi hama, dan membersihkan lantai.
Tuti Alwiyah dan Nuria Agustin menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini kami sebagai guru juga dapat mengajarkan langsung pengembangan karakter anak untuk mempraktek hidup bergotong royong, mandiri, dan kreatif. Alhamdulillah semua siswa anak didik kami merasa sangat senang dan nyaman berwisata atau field trip ke Kompleks Batan Indah, selain tempat tujuan yang terintegrasi dan juga banyak para pembimbing dari TPS 3R Batan Indah, Bank Sampah Dafodil dan KWT Cempaka serta para pengurus RW 04 Batan Indah yang sangat baik, ramah dan informatif dalam menjelaskan semuanya serta sangat sesuai dengan tema field trip sekolah An- Nisaa’ yaitu SAMPAH KU TANGGUNG JAWAB KU. Para guru pendamping dari Sekolah An-Nisa juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga kompleks Perumahan Batan Indah khususnya kepada Ketua RW dan para pengurus RW 04 , Pengurus TPS 3R , Bank Sampah Dafodil dan KWT Cempaka , syukur alhamdulillah acara field trip / kunjungan wisata edukasi kami di Batan Indah berjalan lancar dan sangat baik serta sangat bermanfaat untuk siswa anak didik kami.
Diakhir pertemuan Ketua RW – Herry Restu G yang didampingi perwakilan pengurus RW, TPS 3R Batan Indah, Bank Sampah Dafodil dan KWT Cempaka sangat bersyukur atas kepercayaan dari Sekolah An- Nisa atas kunjungan field trip atau wisata ke wilayah kami di Batan Indah. Dan sekaligus menyampaikan pesannya bahwa Komplek Perumahan Batan Indah akan mendorong program Zero Waste yang terintegrasi dan berkelanjutan (Sustainable program) menjadi percontohan pertama di Kota Tangerang Selatan dan sekaligus menekankan harapan dan doanya semoga semua program tersebut menjadikan Komplek Batan Indah menjadi Icon Wisata Edukasi Zero Waste di Kota Tangerang Selatan.
(Red)