Sosialisasi MDTA dan Parenting Kepada Wali Murid UPTD SD Negeri 02 Solok Bio – Bio

banner 468x60

Sumbar – SotardugaNews.id, Kabupaten Lima Puluh Kota : Melakukan pelaksanaan sosialisasi MDTA UPTD Sekolah Dasar Negeri 02 Solok Bio – Bio, di lokasi yaitu Masjid Al Jama’ah, Kepala Sekolah (Kepsek) Lihartati.S.Pd,. melanjutkan sosialisasi Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) kepada wali murid di Nagari Solok Bio – Bio, Kecamatan Harau, Kabupten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

Kepsek Lihartati didampingi majelis guru UPTD SD Negeri 02 Solok Bio – Bio, membentuk Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) didukung penuh oleh Pemerintahan Nagari Solok Bio – Bio, Kecamatan Harau yang dihadiri Wali Nagari Solok Bio – Bio Muhammad Yunus, Sekretaris Nagari (Seknag), Ketua Bamus Nagari, Ketua FKDT Forum Komunikasi Dini Takmiliyah kab.50 kota H.M.Irdam Syah., dan Penyuluh fungsional dari KUA Kecamatan Harau Wiwi Mardinialis S.Ag.

Menurut Wali Nagari Solok Bio – Bio M.Yunus, MDTA masih menjadi solusi untuk orang tua dalam memberikan pondasi pendidikan dasar agama Islam sebagai bekal anak-anaknya yang dirasa berat jika harus memasukan anak-anaknya ke Sekolah

Dengan menyekolahkan anak-anak di Sekolah Dasar Negeri di tambah sekolah di MDTA maka ilmu agama Islam yang di dapat anak-anak pun akan menjadi cukup untuk menjadi pondasi agamanya, karena tidak hanya belajar mengaji tetapi juga dipelajari Ilmu Fiqih, Bahasa Arab, Aqidah Akhlak, Shorof, Qiroatul Asriyah, Al-Quran dan Hadist, bahkan sejarah kebudayaan Islam.” Jelas M.Yunus lebih lanjut.

Disela-sela sosialisasi MDTA Ketua FKDT Kabupaten 50 Kota H.M.Irdam Syah menyampaikan harapan pada orang tua dan anak untuk saling mendukung dalam belajar ini.

Karena MDTA UPTD SD Negeri 02 Solok Bio – Bio ini sangat antusias dan juga bisa ikut wisuda bersama MDTA akbar se Kabupaten 50 Kota ini.

Peranan orang tua siswa sebagai partner guru dalam mendidik siswa tidak bisa dipisahkan. Bahkan orang tua lah yang hakikatnya memiliki peran utama sesungguhnya dalam pendidikan sedangkan guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing orang tua kedua di sekolah.” Kata Kepsek Lihartati

Namun, justru hanya sebagian kecil saja yang memahami hal tersebut. Orang tua justru menyerahkan sepenuhnya segala macam pendidikan intelektual, spiritual, dan juga keterampilan pada guru di sekolah.

(Red)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *