Diduga BMT Belum Pantas Jadi Gubernur Provinsi Papua, Warga: Suatu Catatan Dari Kampanye Buruknya di Organda Jayapura

banner 468x60

Papua, Sotarduganews – Kampanye calon Gubernur Benhur Tomi Mano ( BTM) di perumahan organda, Jayapura, Provinsi Papua, sangat emosionak dan penuh bahasa provokator, penuh ancaman, penuh intimidasi, sangat tidak beretika, penuh nuansa SARA dan memecah belah sesama anak bangsa.

Saya tidak suka melihat seorang pemimpin yang tidak bisa menghargai dan menghormati pihak lain atau manusia yang lain, dengan bahasa yang tidak sopan dan tidak beretika di ruang publik. Kota Jayapura dibangun oleh kontribusi banyak pihak, dari berbagai suku bangsa dan beragam latar belakang. Hargai dan hormati jasa dan kontribusi mereka.

BTM menyerang seseorang 𝗯𝗲𝗿𝗺𝗮𝗿𝗴𝗮 𝘀𝗿𝗼𝘆𝗲𝗿 dengan mengatakan “…𝗸𝗼 𝘀𝗿𝗼𝘆𝗲𝗿, 𝗸𝗼 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮 𝗱𝗶 𝗻𝗲𝗴𝗲𝗿𝗶 𝗶𝗻𝗶, 𝗸𝗼 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮,𝗸𝗼 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮, 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗶𝗻 – 𝗺𝗮𝗶𝗻 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝗮𝘆𝗮, 𝗸𝗼 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮 𝗱𝗶 𝗻𝗲𝗴𝗲𝗿𝗶 𝗶𝗻𝗶…”

Dalam rekam video juga, terlihat BTM masih saja gunakan isu anak Tabi, isu kesukuan dan kedaerahan. Dengan nada bahasa yang tinggi, penuh emosi, marah dan kebencian dengan orang – orang Papua dari wilayah adat lain di tanah Papua. Calon pemimpin model apa nih.

𝗕𝗧𝗠 𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗽𝗮𝗻𝘁𝗮𝘀 𝗱𝗮𝗻 𝗹𝗮𝘆𝗮𝗸 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗣𝗮𝗽𝘂𝗮. 𝗞𝗼𝗺𝘂𝗻𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗽𝘂𝗯𝗹𝗶𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗯𝘂𝗿𝘂𝗸 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗹𝗶. 𝗕𝗧𝗠 𝘁𝗲𝗿𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗻𝗰𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗹𝗮𝗸𝘂 𝗸𝗮𝘀𝗮𝗿 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗽𝘂𝗮 𝗹𝗮𝗶𝗻, 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘄𝗶𝗹𝗮𝘆𝗮𝗵 𝗮𝗱𝗮𝘁 𝗹𝗮𝗶𝗻. 𝗕𝗧𝗠 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗽 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗽𝘂𝗮 𝗹𝗮𝗶𝗻, 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘄𝗶𝗹𝗮𝘆𝗮𝗵 𝗮𝗱𝗮𝘁 𝗹𝗮𝗶𝗻, 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗮𝗻𝗰𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝗼𝗺𝗽𝗼𝗸𝗻𝘆𝗮.

Saya anak asli Tabi. Anak keturunan salah satu ondoafi besar dari lembah grime. Bapak saya kepala suku. Mama atau ibu saya anak ondoafi. Saya tidak perna melihat orang asli Papua dari suku lain. Dari wilayah adat lain, sebagai ancaman bagi saya dan masa depan saya. Karena saya memiliki kualitas, kapabilitas dan kompetensi di atas rata – rata dan berkualifikasi global. Sehingga saya tidak takut untuk berkompetisi dengan siapapun, untuk rebut masa depan.

Saya cukup heran dan menurut saya, sangat memalukan karena BTM dan pendukunganya melihat orang Papua lain sebagai ancaman bagi masa depan mereka. Persepsi yang buruk, keliru dan tidak berbobot dari orang – orang yang tidak berbobot dan berkualitas isi kepalanya.

Jangan karena ketakutanmu akan kehilangan kursi kekuasaan, lalu anda 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗻𝗰𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻𝗰𝗮𝗺 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗕𝗶𝗮𝗸, 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗦𝗲𝗿𝘂𝗶, 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘄𝗶𝗹𝗮𝘆𝗮𝗵 𝗮𝗱𝗮𝘁 𝗟𝗮𝗮 𝗣𝗮𝗴𝗶𝗼, 𝗠𝗲𝗲 𝗣𝗮𝗴𝗼, 𝗱𝗮𝗻 𝗛𝗮𝗻𝗶𝗺 𝗛𝗮𝗮. Mereka yang dari wilayah adat lain, ikut juga berkontribusi besar terhadap pembangunan kota Jayapura. Catat itu baik.

Kalau BTM berperilaku politik seperti ini, selesai sudah karir politikmu. 𝗣𝗿𝗼𝘃𝗶𝗻𝘀𝗶 𝗣𝗮𝗽𝘂𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝘂𝘁𝘂𝗵 𝗴𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗿𝗮𝗸𝘁𝗲𝗿 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗕𝗧𝗠. 𝗦𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗲𝗺𝗼𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹, 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗸𝗼𝗻𝘁𝗿𝗼𝗹 𝗲𝗺𝗼𝘀𝗶, 𝗽𝗲𝗺𝗯𝗲𝗻𝗰𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗻𝗱𝗲𝗻𝗱𝗮𝗺, 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝗼𝗿𝗺𝗮𝘁𝗶 𝘀𝘂𝗸𝘂 – 𝘀𝘂𝗸𝘂 𝗹𝗮𝗶𝗻, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗼𝗻𝘁𝗿𝗶𝗯𝘂𝘀𝗶 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 𝗸𝗼𝘁𝗮 𝗝𝗮𝘆𝗮𝗽𝘂𝗿𝗮.

Menurut hemat saya, rivalitas Benhur Tomi Mano ( BTM ) dengan Mathiis, D. Fakhiri ( MDF) untuk memperebutkan kursi Gubernur Papua tahun 2024 sudah selesai.

Penduduk di kota Jayapura dan Provinsi sudah menentukan pilihan politiknya. Mereka tidak akan pilih pemimpin yang kasar, suku membenci, pendendam, emosional, tidak bisa kontrol emosi, dan buruk dalam etika berkomunikasi. Mereka tidak akan memilih BTM sebagai gubernur.

Mereka sudah menentukan pilihan untuk memilih Mathius,D. Fakhiri ( MDF ) sebagai Gubernur Provinsi Papua tahun 2024 – 2029. Mereka sudah sepakat untuk mengalahkan dan menyumbat mulut BTM pada tanggal 27 November 2024, dengan memberikan mayoritas suara kepada MDF.

Video kampanye BTM di Organda pada akhirnya menjadi viral dan membunuh karir politik BTM. Belum pantas dan belum layak BTM pimpinan Provinsi Papua sebagai seorang Gubernur, dengan penduduk yang beragam suku bangsa, etnisitas dan asal kedaerahan.

Mathiis D. Fakhir (MDF) yang pantas dan layak jadi Gubernur Provinsi Papua tahun 2024. Karakternya, sikapnya, tutur kata dan komunikasinya sangat baik, sopan, beretika dan menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa di atas tanah Papua.

Marinus Yaung Dosen dan warga kota Jayapura, Papua.

(*)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *