Medan,…. Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Provinsi Sumatera Utara sekaligus Korlip Nasional Media Hosnews.id Syaifuddin Lbs mengecam keras aksi penganiayaan wartawan yang diduga dilakukan oleh Iwan terhadap Agung wartawan media Hosnews.id. yang terjadi pada tanggal 18 Juli 2024 di Dusun. VII Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, 22sekaligus memberi apresiasi kepada Bapak Kapoldasu yang telah merespon dengan cepat laporan wartawan korban penganiayaan.
“Atas nama media Hosnews.id saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Kapoldasu dan jajarannya yang telah menerima laporan kami dengan Nomor: LP/B/1135/VIII/2024/SPKT/Polda Sumatera Utara tanggal 19 Agustus 2024 atas nama Agung Suprayogi dan pada tanggal 22 Agustus 2024 pihak Poldasu melimpahkan perkara ini ke Polrestabes Medan dengan surat pelimpahan Nomor : B/5974/VIII/RES 1.24/2024/Ditreskrimum,” ujar bung Lubis.
Dalam keterangannya kepada media, bung Lubis mengatakan kejadian berawal pada saat Agung naik sepeda motor melintas di Gang Buntu di Dusun 7 Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 18 Juli 2024 sekitar jam 15.00 Wib ketika Agung melakukan tugas jurnalistiknya terkait keresahan masyarakat atas adanya limbah berbahaya (limbah B3) di sekitar lokasi kejadian. Diduga pelaku termasuk anggota keluarga pemilik usaha. Dalam kejadian tersebut, Agung mengalami luka lebam di pelipis mata dan traumatik.
Ditambahkan, saat Agung melintas, dia di hentikan oleh yang namanya Iwan. Dan Iwan berkata “berhenti kau konxxx ,kugiling nanti kau di sini” Agung menjawab , ‘ kok gitu bg ngomongnya “. sembari memutar arah sepeda motornya, tapi malah dikejar Iwan terus . Ketika Iwan berhenti dan bertanya ,”ada apa bg? bukannya menjawab, Iwan langsung memukul Agung tepat di pelipis mata kiri dan spontan Agung membalas memukul Iwan mengenai bibirnya.
Tak selesai disitu, perkelahian berlanjut. terus, sewaktu Agung berada di bawah dan lehernya dicekik, di situ abang kandungnya Iwan yang bernama Supri dan Hendra membiarkan perkelahian tersebut. Bahkan abang kandungnya berkata, biarkan one by one ( satu lawan satu)”.
Tak lama kemudian, datanglah Darma untuk memisah perkelahian tersebut dan menyuruh Agung pulang ke rumahnya. Terlihat si Iwan pulang kerumahnya dan keluar dengan menenteng sebuah parang dan mengarahkan ke Agung ,untung parang tersebut di ambil abang kandungnya Iwan” jelas bung Lubis.
Diakhir statementnya di depan beberapa wartawan yang bertugas di wilayah Sumut, bung Lubis menghimbau kepada seluruh wartawan yang bertugas dilapangan, agar tidak takut untuk menghadapi tantangan tugas di lapangan walaupun berupa ancaman dan kekerasan sekalipun, karena yang dilakukan adalah tugas mulia dan membantu pihak penegak hukum dalam menegakkan kebenaran dan keadilan di tengah-tengah masyarakat.
Atas nama pribadi dan lembaga, kami meminta kepada Bapak Kapolrestabes Medan untuk mengusut tuntas kejadian ini dan menangkap pelaku serta aktor di belakangnya,tutup Lubis.
(Prihat Panggabean)