Tangerang Selatan, SotardugaNews.id ][ Gerak maju pertanian kota Tangerang Selatan terus berkembang dengan segala keterbatasannya. Jumat sore 23 Agustus 2024 Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Tangerang Selatan bersama Kelompok Wanita Tani (KWT Cempaka Perumahan Batan Indah,Kademangan Setu – Serpong menyelenggarakan mimbar sarasehan KTNA Tangsel.
Ketua KTNA Tangsel M. Awaluddin SH. membuka acara dengan penuh antusias dan turut hadir pada acara H. Mukoddas Syuhada ST. MT. IAI – ASDA 3 yang mewakilkan Walikota Tangerang Selatan, Ir. Yeppi Suherman MM Kepada Dinas KP3, H. Deden Supriatna & H. Imam Mahendra, Lurah Kademangan Madsuki, Sekretaris Camat Setu, Ketua RW. 04 Batan Indah Herry Restu Gumelar, Ketua KWT Cempaka – Candra Nasukha, Ahli Andalan KTNA Tangsel Ir. H. Fahmi & H. Jalal, penyuluh pertanian Kota Tangsel Febri, Ida, Nani dan lainnya, para pengurus KTNA Kota Tangsel dan pengurus serta anggota Kelompok Tani & Kelompok Wanita Tani (KWT) se kecamatan Setu, dengan total yang hadir lebih dari 75 orang.
ASDA 3 mewakili Benyamin Davnie Walikota Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Mukkodas Syuhada menyampaikan selamat kepada KWT Cempaka yang sudah berhasil meraih penghargaan Sertifikat Proklim dari kementerian lingkungan hidup mewakili Kota Tangerang Selatan. Pada saat yang sama Muqodas Syuhada menyampaikan bahwa tidak mudah menjadi petani di Kota Tangerang Selatan karena banyaknya keterbatasan lahan yang semakin sempit dengan tingkat pertumbuhan pembangunan perumahan dan gedung – gedung hingga lahan luas untuk pertanian sudah tergusur dan bila ada lahan juga sangat mahal sekali tidak terjangkau. Kami sangat bangga sekali masih banyak yang peduli dengan terus mengembangkan pertanian Kota Tangerang Selatan. Masih banyak peluang & potensi untuk kita semua mengembangkan pertanian urban farming yang dapat memberdayakan masyarakat karena masih banyak lahan – lahan produktif belum diberdayakan atau dimaksimalkan seperti lahan fasos fasum, sepadan sungai seperti di sungai cisadane, sungai angke, sungai pesanggrahan dan anak sungai lainnya serta situ – situ yang ada di Kota Tangerang Selatan.
Mokoddas Syuhada mengajak masyarakat pertanian bersama – sama pemerintah kota Tangerang Selatan untuk bisa menyiasati keterbatasan lahan dengan strategi yang baik seperti menanam tanaman yang potensial seperti tanaman stevia dan lainnya. Ayo kita adakan FGD untuk mematangkan strategi pertanian Tangsel dari hulu hingga hilir dimana hasil pertanian sudah mampu ditampung oleh para pengusaha – pengusaha yang ada di daerah secara regional maupun nasional. Dan sebagai catatan Mukoddas Syuhada juga menyampaikan bahwa tokoh – tokoh nasional dan para pengusaha banyak yang berdomisili di kota Tangerang Selatan, hingga informasi peluang dan potensi apapun yang ada di kota Tangerang Selatan akan bunyi tersampaikan secara nasional insyaallah bisa ke internasional.
Ir. Yeppi Suherman MM juga menyampaikan hal yang sama terkait masih banyaknya peluang dan potensi yang ada di dunia pertanian, Ir. Yeppi Suherman MM hanya menekan bahwa masyarakat pertanian Tangerang Selatan bersama pemerintah kota untuk dapat terus meningkatkan sinergi kolaborasi secara lebih masif lagi, salah satunya terkait dengan lingkungan hidup khususnya pengelolaan sampah yang sangat bisa dimanfaatkan maximal untuk perberdayaan pertanian khususnya sampah organik sebagai pupuk.
Acara mimbar sarasehan juga menjadi tempat dialog masyarakat pertanian dimana beberapa perwakilan petani menyampaikan keluhan maupun usulan dan pada kesempatan acara ini kelompok wanita Tani Cempaka menyampaikan usulan proposal untuk pengembangan KWT Cempaka yang disampaikan oleh Candrawati Nasukha kepada ASDA 3 Mukoddas Syuhada dan Yeppi yang disaksikan oleh semua yang hadir pada acara.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan kunjungan ke kebun kelompok Tani. Acara mimbar sarasehan KTNA jumat sore ini penuh semangat keakraban yang sangat berkesan dan alhamdulillah juga pada acara mimbar sarasehan di Batan indah juga telah melahirkan 1 kelompok tani KOTABI yaitu singkatan dari Kelompok Tani Anggur Batan Indah, jadi pesan penutup yang disampaikan oleh ketua KTNA Tangsel M. Awaluddin SH.
(Red)