Guangzhou – Dalam rangkaian kunjungan Tim Ditjen Bina Adwil ke Guangzhou pada acara Guangzhou International Emergency Safety Expo (IESE), Sebagai upaya untuk memperkuat dan memperluas hubungan kerja sama antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok, maka delegasi Indonesia telah melakukan pertemuan dengan delegasi Tiongkok yang terdiri dari Ministry of Emergency Management/ China Fire an Rescue, Pimpinan Confederation of Fire Protection Association Asia beserta perusahan-perusahan besar Tiongkok yang bergerak di bidang Fire Safety.
Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2024 dengan tujuan untuk menjajaki peluang-peluang kerja sama di bidang teknologi dan manajemen penanggulangan kebakaran antar kedua negara.
Dalam pertemuan sebagaimana dimaksud, delegasi RI yang diwakili oleh Plh. Sesditjen Bina Adwil, Mey Rany Wahida Utami, S.STP, M.M., berkesempatan memperkenalkan kebijakan dan perkembangan dan tantangan dalam penanggulangan kebakaran di Indonesia yang mana secara regulasi dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
“Salah satu fokus strategis Kementerian adalah meningkatkan pelayanan kebakaran di daerah melalui kerja sama internasional, terutama dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur pemadam kebakaran,” kata Rani.
Di samping itu juga disampaikan bahwa salah satu strategi Kementerian Dalam Negeri untuk mengoptimalkan pelayanan kebakaran di daerah adalah melalui kerjasama dengan negara sahabat khususnya dalam bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan sarana prasarana pemadam kebakaran.
“Kita harapkan dengan pertemuan yang begitu hangat antara Ditjen Bina Adwil dan China Fire & Rescue ini akan membuahkan hasil yang baik bagi kita dalam pengembangan penanggulangan kebakaran di Indonesia,” disampaikan Rani dalam akhir keterangannya.