Ka UPT PUPR Medan Amril Boy dan Kadis PUPR Sumut Marlindo Diduga Main mata Dengan Kontraktor CV. Faeyza ReizeQy Berkeras Tolak Dikonfirmasi

MEDAN, SotardugaNews.id  – Selasa 17 Oktober 2023, Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, melantik Marlindo Harahap sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut pada 23 Juni 2023 tiga bulan lalu. Dimasa kepemimpinan nya, kata Dia menekankan kepada Marlindo Harahap agar segera menyelesaikan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan di sumatera utara.

Menurut Edy Rahmayadi, proyek-proyek infrastruktur Pemprov Sumut harus secepatnya dikerjakan seperti jalan, irigasi, bendungan dan lainnya. Proyek-proyek ini menurut Gubernur Sumut ini sangat dibutuhkan masyarakat.

“Pemprov Sumut sudah terukur memberikan tugas kepada mereka (kepala dinas), jadi kalau tidak selesai berarti ada yang salah, karena sebelum dilantik sudah menandatangani Pakta Integritas kesiapan menyelesaikan tugas yang diberikan,” kata Edy Rahmayadi di masa kepimpinan nya. dilansir dari rilis resmi Kominfo Sumut.

Namun yatanya Kepala dinas bina marga dan bina konstruksi (PUPR) propinsi Sumut tersebut, diduga tidak menjalankan tugas serta amanah dengan baik.

Pasalnya, kepala dinas PUPR Propinsi Marlindo Harahap dan Ka-UPT Amril Boy menolak keras di konfirmasi wartawan.

Berulang Kali di Konfirmasi terkait Proyek Jaringan Distribusi Utama (JDU) kawasan KBM Medan di Jalan Bunga Rampai, kecamatan Medan tuntungan, hingga hari ini Sabtu (14/10/23) juga belum mendapatkan balasan Diduga Main mata dengan Penyedia Jasa (Kontraktor).

Sebagai seorang pejabat negara (ASN) dan sudah menandatangani Pakta Integritas untuk kesiapan menyelesaikan tugas, Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat dan kepala UPT PUPR Daerah Medan kedua pejabat tersebut dinilai berprilaku sombong dan angkuh kepada wartawan.

Proyek yang nilai kontraknya tidak diketahui (tertutup) itu bersumber dari APBD Sumatera Utara tahun 2023.

Pengawas dari UPT PUPR Medan Saat Dikonfirmasi mengatakan, sudah berulang kali di ingatkan kontraktor dan pelaksana tentang Plank papan proyek karena tidak di tulis pagu anggaran nya diduga kontraktor pelaksana membuat pembodohan bagi masyarakat sekitar dan diduga kuat pengawas dari Dinas UPTD PUPR sumut dan konsultan supervisi mandul, tidak menjalankan aturan yang tertuang dalam kontrak kerja yang sudah di sepakati dan ditanda tangani bersama antara pejabat pembuat komitmen (PPK) & kontraktor pelaksana.

Bahkan, sejumlah warga sekitar resah akibat pekerjaan Jaringan Distribusi Utama tersebut yang mengakibatkan polusi debu dan menggangu aktivitas pengguna jalan, warga yang mau masuk gang akibat penutupan lobang Galain asal timbun dan Menjadi becek.

JV, seorang warga mengatakan, bahwa Proyek tersebut sangat menggangu aktivitas warga untuk masuk kerumah, mereka saja harus hati – hati. karena lumpur dimana-mana.

“Ini proyek jaringan pipa lek, Saya lihat banyak pipa, mungkin mau dibuat saluran air. Kami terganggu memang akibat bekas Galain pipa mereka, sehingga kami harus hati – hati, apalagi ini kan musim penghujan licin, bahkan kami lalui bekas timbunannya masih lembek, katanya.

Sementara Pelaksana dari pihak penyedia jasa, Fahmi menanggapi adanya pemberitaan mengatakan, Kalau ada komplain bukan abang tempatnya pengaduan, kita sudah sosialisasi dikelurahan tempat pegaduan masyarakat kami siapkan, “Hasil sosialisasi dikelurahan abang tau gak. Lanjut Fahmi.

Namun apa yang disampai Fahmi berbanding terbalik, padahal amatan dilapangan, beberapa warga tampak terlihat komplain di lokasi proyek.

Wartawan dan warga berharap kepada Pj. Gubernur Sumatera Utara Hassanudin agar mengevaluasi kinerja dan Copot Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat propinsi Sumatera Utara (PUPR), Marlindo Harahap dan Kepala UPT PUPR  Amril Boy, karena tidak mencerminkan kepribadian seorang pemimpin menolak dan alergi Dikonfirmasi wartawan.

(Source: Jelajahperkar.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *