Sotarduga News / DAERAH

Kepala sekolah SDN 101754 Tandem Hamparan Perak Diduga Salahgunakan Dapodik Siswa dari Tahun 2019 - 2022
Sotarduga
Komentar:0
IMG_20221210_131833

DELI SERDANG, Sotarduganews.di – SDN 101754 merupakan sekolah terujung dari daerah teritorial Dinas pendidikan kabupaten Deli Serdang berada dekat daerah administratif kotamadya Binjai.

Perpindahan anak murid ke sekolah lain telah menjadi ajang Dugaan tindak pidana korupsi ataupun disinyalir penggelapan uang negara.

Pasalnya, anak dari kepala cabang wilayah pulau Sumatera di sebuah media online mengalami kerugian atas jiwa anaknya secara mentalitas. Anak berumur 10 tahun bernama AYOEDYAH WARDATAMA yang hendak mengikuti ujian semester disalah satu sekolah pemerintah kota Pekanbaru terkendala tidak bisa ikut ujian. Dengan menangis sang anak memberitahu orang tuanya bahwa “ngak ada diurus sekolah ayu yah? Data dapodik ayu belum keluar dari sekolah di medan, kata kepala sekolah dan guru kelas Ayu.. Ayu ngak boleh ikut ujian.” Kata anak kecil yang notabene berada dalam perlindungan Undang-Undang di negara Republik Indonesia ini (Senin,5/12/2022)

Setelah ditelusuri dan diintevensi secara seksama dalam tempo sesingkatnya akhirnya keluarlah surat pindah dan data dapodik dari sang AYOEDYAH.

Ternyata sudah berbulan bulan Nurul Ummi, ibu dari AYOEDYAH mengurusnya tak kunjung berhasil mengeluarkan data dapodik anaknya. “Sudah dari tiga bulan lalu saya lacak dimana tersangkutnya data dapodik anak saya itu bang “.terang Nurul Ummi kepada awak media saat konfirmasi dan konfirmasi.

Keterangan dari Handri, ayah sang anak memberitahukan agar diusut tuntas tuntutan dana BOS atas hak Ayoedyah Wardatama dari tahun 2019 hingga dikeluarkan data dapodik dari SDN 101754 Tandem Hamparan Perak kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara ditahun 2022 ini.

Hendri konfirmasi kepada pihak sekolah SDN 101754 Tandem-Deli Serdang yang diwakili guru senior kelas 6 SD berinisial Wi menerangkan bahwasanya “ini kepala sekolah tidak tau apa apa pak, saya yang lebih tau, sudah diminta kepada kepala sekolah saat pindah dulu kepada OPS sekolah bernama yusuf,tapi pak Yusuf tak keluar kan data dapodiknya”. Kata Wi saat dimintai keterangan.

Dinas pendidikan kabupaten Deli Serdang melalui Kabid Sekolah Dasar,Samsuar Sinaga sangat apresiasi dan persuasif secara marathon membantu pelepasan data dapodik Ayoedyah Wardatama hingga berhasil ditarik oleh sekolah di Pekanbaru Riau.

Atas temuan awak media ini dan laporan orang tua murid meminta pertanggungjawaban pihak sekolah SDN 101754 atas hak Ayoedyah Wardatama terhadap seluruh Uang Bantuan Negara Republik Indonesia untuk pendidikan anak bangsa. Akan tetapi pihak sekolah diam seribu bahasa sampai berita ini diterbitkan.

Dikutip dari keterangan aliran dana BOS kementerian pendidikan dan kebudayaan pariwisata Republik Indonesia sejak tahun 2019 sebesar Rp.800.000, tahun 2020 sebesar Rp.900.000, tahun 2021 berkisar Rp.1.900.000, tahun 2022 berkisar sebesar Rp 1.900.000 plus bantuan Covid dan Program Indonesia Pintar. (Tim)

TAG:

{{ reviewsTotal }}{{ options.labels.singularReviewCountLabel }}
{{ reviewsTotal }}{{ options.labels.pluralReviewCountLabel }}
{{ options.labels.newReviewButton }}
{{ userData.canReview.message }}

Berita Terkait

Wordpress Social Share Plugin powered by Ultimatelysocial