SUKOHARJO – Polres Sukoharjo menggelar tradisi pelepasan bagi 21 anggota Polri dan ASN yang telah purna bakti, Jumat (2/6/2022).
Dalam pelepasan anggota yang purna bakti tersebut, Polres Sukoharjo menggunakan andong hias. Andong adalah kendaraan rakyat, acara ini dimaknai bahwa Polri berasal dari rakyat, setelah purna kembali ke masyarakat dengan tetap harus melanjutkan pengabdian kepada masyarakat.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, terlihat juga ikut menaiki andong hias tersebut menghantarkan para anggota yang telah purna bakti.
AKBP Wahyu mengatakan, purna bakti atau pensiun bukan berarti putus jalinan silaturahmi. Itulah yang selalu di tekankan oleh pimpinan Polri kepada seluruh anggotanya.
“Walaupun sudah memasuki masa pensiun, pemikiran dan kontribusi terhadap institusi Polri masih dibutuhkan terutama dalam lingkungan sosial dan masyarakat untuk ikut bersama -sama dalam menjaga sitkamtibmas tetap aman dan kondusif,” katanya.
Kapolres juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasinya yang baik selama bertugas dan mengabdi di Institusi Kepolisian dan mengharapkan tetap menjalin silaturahmi.
Kapolres berpesan pada personil yang masih aktif, dapat mengikuti jejak dan keteladanan mereka dalam memajukan institusi Kepolisian. Bahkan kitapun harus menghormati dan belajar dari mereka tentang arti sebuah pengabdian.
AKBP Wahyu juga berharap setelah pensiun nanti diharapkan masih dapat menjadi mitra Polri dan Polmas (Polisi Masyarakat) di lingkungannya dengan tetap menjalin hubungan baik dengan anggota Kepolisian.
Dengan perasaan haru dan bahagia personil yang purna bakti menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan rekan-rekan anggota atas perhatian dan kerjasamanya selama bertugas di Kepolisian serta meminta maaf jika selama mengemban tugas Kepolisian ada kekurangan maupun kekhilafan.
(Vio Sari/Humas)
TAG:
Berita Terkait
Subscribe our newsletter to stay updated.